Bus Sentosa Jurusan Medan Siantar Turunkan Penumpang Sembarangan Dipalak Oknum Preman Siantar



Sekitarsilampari.com, Pematang Siantar - Naas bagi penumpang anak dibawah umur asal Kota Medan yang berencana liburan ditempat Kakeknya atau Oppungnya, justru dipalak oknum preman. (Kamis, 07/07/2022) 

Seperti disampaikan oleh Ibu korban Elni Marlina kepada Awak Media Sekitarsilampari.com, kronologi peristiwa ini terjadi (Kamis,31/06/2022) sekitar jam 15.30 Wib, ketika Mikael Sihaloho siswa SLTA bersama adik perempuannya berniat mengisi hari liburan sekolahnya dengan mengunjungi Kakek atau Oppungnya di desa Rajanihuta, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara

Bus yang mereka tumpangi dari Medan seperti biasanya menurunkan penumpang di terminal kota Pematang Siantar, namun berbeda kali ini kedua anak dibawah umur tersebut justru diturunkan jauh dari lokasi terminal dimaksud, tepatnya di Lorong Dua ujung, kota Pematang Siantar bersama penumpang lainnya. 

Hal ini membuat kedua anak tersebut panik kebingungan dan kehilangan arah mengingat lokasi ini merasa asing yang belum pernah dilewati korban bila akan mudik atau berlibur ketempat Kakeknya. 

Dalam situasi panik dan bingung tidak berselang lama tiga oknum preman sekitar mendekat, yang salah satunya mengaku merupakan seorang supir bus penumpang yang trayeknya ketempat yang mereka tuju, karena merasa tertolong korbanpun menuruti seperti arahan dari si supir tersebut. 

Namun oknum preman tersebut bukannya membantu yang terjadi kedua korban malah dibawa ketepi sungai yang ada disekitar kota Pematang Siantar dengan mengintimidasi akan dibunuh dan sempat menguras uang korban Rp 150.000,- 

Bahkan pelaku mencoba merampas Handphone namun korban melakukan perlawanan, hingga mengundang perhatian warga yang kebetulan melintas yang langsung membentak dan mengejar pelaku hingga kabur dan membantu kedua anak tersebut melanjutkan perjalanannya ketempat tujuan. 

Usai merasa aman berkat bantuan warga tersebut korbanpun menghubungi Orangtuanya di Medan, dan saat itu Ayah korban yang merupakan Ketua salah satu Ormas menghubungi rekan satu ormasnya di Pematang Siantar dan berusaha mencari ketiga pelaku namun tidak membuahkan hasil. 

Akibat peristiwa ini korban merasa trauma dan pihak keluarga meminta pihak Kepolisian untuk segera menangkap pelaku dalam mewujudkan Pematang Siantar yang kondusif dan dari tindakan kriminal. 

"Terus terang akibat kejadian ini anak kami jadi trauma, kita meminta kepada pihak Bus Sentosa untuk lebih berhati-hati dan bertanggungjawab dalam menurunkan penumpangnya, "tegas Ibu korban dan berharap pihak Kepolisian untuk segera memberantas tindak kriminal di kota Pematang Siantar. (Binsar Siadari) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama