Proyek Jalan Asal Jadi, Masyarakat Pertanyakan Pengawasan Oleh Pihak Pemkab Musi Rawas



Sekitarsilampari.com, MUSI RAWAS - Jalan cor beton tanpa Papan Informasi yang baru dua mingguan dibangun di Desa Beliti Jaya, Kecamatan Muara Kelingi,Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan kini sudah banyak ditemukan patahan-patahan, retakan, hingga permukaan jalannya bergerigi seperti "PARUTAN KELAPA" diduga pengerjaannya tidak sesuai standar. 


Warga setempat pun protes lemahnya pengawasan dari Dinas PU BM yang terkesan lebih berpihak kepada kontraktor daripada kepentingan masyarakat pengguna jalan tersebut. 

Berdasarkan informasi dan pantauan Media Sekitar Silampari di lapangan, Senin (17/10/2022), beberapa patahan retakan dan permukaan jalan dimaksud bergerigi berikut disebagian titik batuan koralnya tidak lagi menyatu dengan coran, memang benar adanya pada proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Musi Rawas itu. Bahkan disampaikan oleh warga jarak pembesiannya juga diduga bermasalah, berjarak 50 CM hingga hampir mendekati jarak 1 M diproyek jalan yang tanpa papan informasi tersebut.



Kekecewaan warga semakin menjadi lantaran keinginan untuk memiliki jalan yang representatif untuk menghubungkan Desa Beliti Jaya dengan Desa-desa disekitarnya juga menghubungkan kekecamatan, tak sesuai harapan. 


Salah satu warga masyarakat Desa Beliti Jaya yang rumahnya persis didepan lokasi proyek jalan tersebut , mengaku sangat menyayangkan kondisi jalan yang tidak dikerjakan dengan baik dan benar, warga ini juga mengkawatirkan kalau jalan yang sedang dibangun tersebut sama nasibnya dengan jalan yang dibangun sebelumnya di tahun anggaran 2021 lalu, yang kondisinya saat ini sudah tidak karuan, padahal usianya belum genap setahun.



"Coba lihat sendirilah pengerjaan jalan ini, baru selesai sekitar dua mingguan lebih, tapi sejumlah ruas jalan sudah retak-retak dan patah, padahal diawal kami sudah berusaha melarang mobil tonase besar untuk melintas. Tetapi tetap saja jalannya rusak dan retak-retak tanpa dilewati,” keluh warga ini yang minta namanya tidak disebutkan, didampingi sejumlah masyarakat setempat.

Masyarakat setempat berharap pihak terkait dan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas untuk bertindak tegas dalam mengawasi proses pembangunan tersebut. “Kami minta agar Pemkab melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga bisa mengecek langsung pekerjaan ini, kasihan Bupati niat membangun malah dikotori para oknum yang bekerja bermain curang,”pinta warga.

Senada dilontarkan salah satu tokoh pemuda setempat, yang mengaku kecewa karena pihak pemborong seolah hanya ingin mencari untung besar tanpa memikirkan pengerjaan jalan yang baik dan benar.

“Lihat pasirnya sudah mulai keluar karena adukan semen yang tidak standar. Sebentar lagi, jalan ini pasti tidak hanya retak-retak, tetapi juga berlubang. Karena diduga cor semennya tidak standar. Ini yang kami sangat kecewakan,” ungkap pemuda ini.

Ia juga dengan tegas mengatakan, warga setempat tidak minta yang muluk-muluk, hanya ingin pengerjaan jalan itu dilakukan dengan baik sesuai harapan dan usulan warga setempat.

“Kami tidak muluk-muluk, asal pengerjaan jalan itu bagus masyarakat tidak mengeluh lagi, kan pastinya akan jadi awet dan tahan lama. Ini bisa menjadi peninggalan anak cucu kami, jangan sampai akibat ulah kontraktor dan kinerja pengawasan Dinas PU BM yang tidak jelas, membuat nama baik Bupati jadi tercoreng dimasyarakat," sambungnya lagi.

Terhadap persoalan ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Musi Rawas, melalui Ardianto, Selaku KPA dan PPK kegiatan, saat dihubungi lewat telepon dan via pesan WA, Namun, hingga berita ini diturunkan yang bersangkutan terkesan enggan mengangkat telepon dan berikan tanggapan melalui WhatsApp yang telah disampaikan oleh Wartawan Media Sekitar Silampari. (BINSAR SIADARI)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama