Kondisi terkini dilokasi gundukan tanah sudah dibereskan secara bertahap, Kamis (22/09/2022)
Sekitarsilampari.com, MEGANG SAKTI - Akhirnya galian yang kemarin, (21/09) yang berada dilingkungan pasar Megang Sakti yang sempat jadi perbincangan di tengah warga masyarakat dan sempat diberitakan beberapa Media, kini telah dibersihkan oleh pihak pemborong proyek drainase bersangkutan. (Kamis,22/09/2022)
Seperti disampaikan warga setempat yang sempat ditemui oleh pihak Media Sekitar Silampari mengatakan rasa terimakasihnya atas respon dan itikad baik dari berbagai pihak untuk mendengarkan keluhan masyarakat yang sebelumnya sempat jadi bahan bahasan di tengah masyarakat dan saat ini langsung ditindaklanjuti oleh pihak pemborong proyek.
Ditindaklanjutinya gundukan tanah tersebut tidak terlepas dari peran serta pemerintah kecamatan dan anggota dewan yang berasal dari wilayah ini, dan juga beberapa tokoh penting lainnya sebagai bentuk kepedulian terhadap kepentingan umum mengingat jalan dimaksud sangat vital dalam menunjang aktifitas warga setiap harinya.
"Nah cak itu baru pas nian, langsung respon dengan keluhan masyarakat, artinya kita idak katek kepentingan yang lain di situ, cuma sekedar sebagai warga merasa terganggu dengan adanya gundukan tanah yang ada di jalan ini, Alhamdulillah sudah ditindaklanjuti dan terimakasih sudah direspon dengan baik,"ucap salah satu warga yang kebetulan berada di lokasi.
Sementara itu dari keterangan salah satu pekerja kepada media mengatakan gundukan tanah tersebut sebenarnya sudah akan diangkut sebelum berita itu dinaikkan oleh media, hanya saja belum sempat diangkut oleh pihaknya, beritanya sudah naik, padahal gundukan tersebut baru sehari berada dilokasi.
"Sebenarnya kito ni la sudah nak ngangkut tanah tu sebelumnyo, cuma lom sempat nak ngangkutnyo ladem jadi berita pulo, padahal baru sehari ado disitu, tapi kito jugo mengucapkan terimakasih dengan masyarakat ladem mengingatkan Kito sebagai pemborong, dan mudah-mudahan hari ini selesai galonnya,"ucap Irul kepada Wartawan Media Sekitar Silampari mewakili pemborong proyek tersebut.
(Binsar Siadari)