Sungguh Memalukan Video Onani Oknum DPRD Gabungan Lembaga Dan Mahasiswa Desak Polres Muratara Segera Diproses Hukum



Sekitarsilampari.com, Musi rawas Utara - Hal itu disampaikan Hendra Bahalis dan Rudi Hartono dan Perwakilan Mahasiswa dalam orasinya saat gelar aksi damai di depan kantor Mapolres Muratara, terkait "Video Asusila " oknum DPRD Musi rawas Utara ( Muratara) yang didapatkan oleh salah satu Wartawan lewat Whatsapp dari seseorang (Kamis, 23/06/2022) 

Aksi Damai yang diikuti hampir limapuluhan peserta aksi yang tergabung dari Lembaga dan Mahasiswa tersebut selain Hendra Bahalis dan Rudi Hartono, Sarwo Edi juga dihadiri para Aktivis lainnya, seperti Aditya Tulentino, Jony Farles, Binsar Siadari, Khoirul Ardian dan para tokoh Mahasiswa yang diliput langsung oleh berbagai Media. 



Aktivis Rudi Hartono mendesak Polres Muratara segera menangkap dan memprses hukum oknum anggota DPRD atas video pornografi 


Adapun aksi ini dilatarbelakangi terkait adanya "Video Pornografi" adegan Onani salah satu anggota DPRD Musi rawas Utara berinisial NW yang diberitakan oleh Media beberapa waktu sebelumnya juga ditambah dengan bukti rekaman video. 

Saat menyampaikan tuntutannya peserta aksi yang diawali oleh Rudi Hartono mendesak pihak Kepolisian dalam hal ini Polres Muratara untuk segera memproses secara hukum, oknum DPRD bersangkutan, terkait perbuatan menjijikkan dan memalukan oleh wakil rakyat tersebut seperti terlihat di bukti rekaman video yang didapatkan pihaknya dari salah satu sumber. 

Secara bergantian Hendra Bahalis yang merupakan Ketua kordinator aksi menyampaikan mendesak pihak Polres Muratara untuk segera menangkap oknum DPRD tersebut, karena perilakunya sangat mencederai hati masyarakat yang diwakilinya, dan mencemari nama baik Muratara dengan sebutan "MURATARA BERHIDAYAH"

Dihadapan Kapolres Muratara saat diruang mediasi yang diwakili oleh Wakapolres Kompol Viktor, Hendra Bahalis mendesak supaya oknum DPRD bersangkutan secepatnya diproses secara hukum. 


"Kita sebagai bagian dari masyarakat Muratara gerah dan malu dengan kasus ini dan membuat citra Muratara buruk akibat ulah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyatnya, apalagi seperti yang kita ketahui bersama bahwa Wakil Bupati Muratara adalah merupakan seorang Ustad, kan kita malu,"ujar Hendra Bahalis ke Wakapolres Kompol Viktor yang duduk disampingnya ditengah berlangsungnya mediasi. 




Wakapolres Kompol Viktor bersama Ketua LIN Muratara Hendra Bahalis ditengah berlangsungnya mediasi


Ketua Lembaga Investigasi Negara (LIN) Hendra Bahalis juga mengatakan, bila pihak Polres terkendala dalam memastikan keaslian bukti rekaman video yang ada, karena alasan ketiadaan sarana dan prasarana yang mendukung dan memadai terkait Cyber atau sejenisnya, ataupun dengan alasan kesulitan mengungkap kasus ini, maka pihaknya akan segera membawa dan melaporkan kasus tersebut ke Polda Sumatera Selatan. 

Sementara itu menjawab pertanyaan dari beberapa peserta aksi yang menanyakan sejauh mana penyelidikan kasus asusila tersebut, Wakapolres Kompol Viktor lewat penjelasan anggotanya Nanang mengatakan bahwa kasus ini sedang dalam proses pendalaman dan mencari barang bukti pendukung lainnya. 


Suasana mediasi berlangsung dihadapan Kapolres Muratara yang diwakili Wakapolres Kompol Viktor dan beberapa anggotanya


Lebih lanjut Anggota Polres ini kepada peserta aksi damai menjelaskan terkait barang bukti rekaman video saat dilakukukan pemanggilan kepada yang bersangkutan, menurut pengakuan oknum DPRD tersebut mengatakan bahwa perbuatan atau adegan yang ada didalam video bukanlah unsur kesengajaan. 

"Waktu kami lakukan pemanggilan, dan kami tanyakan siapa wanita dan meminta nomor HP wanita yang ada didalam video, yang bersangkutan mengatakan dia tidak mengenal bahkan nomor handphone si wanita tersebut tidak dia simpan di HPnya (Oknum DPRD *red) karena HP yang itu sudah rusak, " Ujar Nanang didampingi Wakapolres Kompol Viktor yang duduk tidak jauh disebelahnya. (BINSAR'S) 




Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama