Sekitarsilampari.com, Musi Rawas-Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang dan Pengairan (PUCKTRP) Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan, kembali menganggarkan proyek lanjutan pembangunan Rumah Sakit Daerah (RSUD) sebesar 50 milyar T.A 2022.
Dilihat dilaman LPSE terterah, tahun 2021 anggaran yang diperuntukan untuk membangun Rumah Sakit Daerah senilai 28 milyar rupiah, sedangkan pada tahun 2022 kembali digelontorkan anggaran sebesar 50 milyar rupiah untuk lanjutan pembangunan RSUD Kabupaten Musi Rawas. Sehingga ditotalkan hampir 80 milyar rupiah.
Hal tersebut mendapat sorotan tajam dari Aliansi Pemuda Silampari, yang dikomandoi Alam Budi Kesuma merasa pesimis bahwa proyek lanjutan pembangunan RSUD kabupaten Musi Rawas akan selesai tepat waktu, mengingat sekarang sudah memasuki bulan Juli 2022 masih dalam proses tender.
Foto : Aktivis muda Alam Budi Kesuma
"Saya Mengkhawatirkan proyek lanjutan pembangunan RSUD kabupaten Musi Rawas tepat waktu, karena sekarang sudah masuk bulan Juli masih dalam proses tender, dan sekarang sudah mulai masuk musim penghujan, mungkinkah Mega Proyek ini bisa diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat, lebih kurang 4 bulan," cetusnya.
Dirinya berharap kepada pemerintah Kabupaten Musi Rawas, baik Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) agar memberikan pengawasan yang super ketat terhadap proyek tersebut.
"Jangan sampai ada yang main mata serta menerima Fee untuk memuluskan serta pengamanan proses tender mulai dari ULP, Pihak dinas maupun pengambil kebijakan serta konsultan pengawas." Tegas Alam.
Masih dikatakan Alam, bahwa dirinya bersama Rekan-rekan yang lain akan melakukan pengawalan terhadap proyek lanjutan pembangunan RSUD kabupaten Musi Rawas, mulai dari proses tender sampai selesai pembangunan.
"Saya bersama Rekan-rekan yang lain siap mengawal proyek lanjutan pembangunan RSUD kabupaten Musi Rawas ini, mulai dari proses tender sampai selesai pengerjaan, jangan sampai nasib RSUD ini mangkrak seperti masjid agung Sriwijaya, dan banyak pejabat yang masuk bui," Tutupnya ( BINSAR SIADARI)

