MUSI RAWAS - Dua kali aksi massa yang tergabung pada Koalisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih saja gagal bertemu Bupati untuk menyampaikan aspirasi yang menuntut dan mendesak Bupati Musi Rawas untuk segera mencopot dan menggantikan Ir. Nito Mafhilindo sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (PERKIM), Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, ( Kamis, 12/05//2022)
Sangat disayangkan oleh para peserta aksi sebagai warga Musi Rawas aksi massa tersebut sangat kecewa, yang menginginkan Bupatinya mendengar langsung aspirasi mereka, justru untuk kedua kalinya mengalami kegagalan.
Sementara apa yang akan disampaikan ke Bupati Musi Rawas sesungguhnya menurut aksi massa yang disampaikan lewat ZAINURI sebagai Kordinator Aksi adalah fakta real sesuai data investigasi oleh pihaknya dilapangan
Aksi massa ini menyoroti soal pengerjaan proyek yang ada di dinas Perkim yang sebagian besar pengerjaan proyek pembangunan dan infrastruktur tahun 2021 bermasalah,yang patut diduga melanggar petunjuk teknis PPD dan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Musi Rawas.
“Kami menganggap Kepala Dinas Perkim telah gagal melakukan pengawasan sehingga banyak ditemiukan proyek-proyek di anggaran tahun 2021 yang bermasalah, baik kwalitas dan kuantitasnya yang kami duga hanya menguntungkan sepihak oleh kontraktor dan tidak memikirkan kepentingan masyarakat yang lebih besar, ” tegas koordinator massa KPK Zainuri dan Ali Muap dalam orasinya.
Terpantau sejumlah petugas polisi Polres Mura dan puluhan anggota Satpol PP Pemkab Mura melakukan penjagaan ketat di pintu masuk komplek perkantoran bupati Musi Rawas,kendati massa tak dapat leluasa masuk, namun aksi orasi berjalan tertib dengan teriakan yel-yel menuntut mundur Kepala Dinas Perkim Ir Nito Mafhilindo.
Selain itu, juga nampak beberapa poster dibentangkan dengan tulisan: “Copot Kadinas Perkim Kab Mura”, “Gagal dan banyak pengerjaan proyek tahun 2021 bobrok dan hancur”, dan “Stop Kapitalisme di Mura”.
“Kami berharap Bupati Mura membentuk panitia khusus hak angket untuk PPD Pemkab Mura. Bila perlu copot Kadis Perkim,” pinta massa, masih dalam orasai.
Sepertinya Kadis Perkim Pemkab Mura, Ir Nito Mafhilindo tidak Nampak batang hidungnya. Justru yang menemui perwakilan massa adalah utusan Bupati, yakni Asisten II Ir Aidil Rusman.
Pejabat tersebut tak bersedia memberi kejelasan ketika dimintai komentarnya oleh awak media perihal tuntutan mundur Kadis Perkim. Namun ia berjanji kepada perwakilan massa akan melakukan audensi dalam waktu dekat atas tuntutan tersebut.
(Binsar Siadari)

